Minggu, 21 November 2010

Tugas II Mikrobiologi

KEHIDUPAN MIKROBA
PERTUMBUHAN MIKROBA
Definisi Pertumbuhan Populasi
Pertumbuhan yaitu penambahan secara teratur semua komponen sel suatu jasad
Pada jasad bersel tunggal (uniseluler), pembelahan atau perbanyakan sel merupakan pertumbuhan jumlah individu artinya pembelahan sel pada bakteri akan menghasilkan pertumbuhan jumlah sel bakteri itu sendiri.
Pada jasad bersel banyak (multiseluler), pembelahan sel tidak menghasilkan pertumbuhan jumlah individunya, tetapi hanya merupakan pembentukan jaringan atau bertambah besar jasadnya.
Doubling time atau waktu penggandaan yaitu waktu yang diperlukan oleh sejumlah sel atau masa sel manjadi dua kali jumlah/masa sel semula.
Penghitungan Waktu Generasi
Dari hasil pembelahan sel secara biner :
1 sel menjadi 2 sel
2 sel menjadi 4 sel 2^1 menjadi 2^2 atau 2x2
4 sel menjadi 8 sel 2^2 menjadi 2^3 atau 2x2x2
dari hal tersebut dapat dirumuskan menjadi:

N = Jumlah sel akhir n= Jumlah generasi
N_O= Jumlah sel awal

Pengukuran Pertumbuhan
Pertumbuhan di ukur dari perubahan jumlah sel atau berat kering masa sel.
Jumlah sel di hitung dari jumlah sel total (keseluruhan) dengan tidak membedakan sel hidup atau mati.
Alat untuk menghitung mikroba.
PHBC untuk menghitung bakteri
Pertumbuhan Populasi Mikroba
Bakteri akan tumbuh memperbanyak diri
Dua sistem pembiakan mikrobia yaitu :
Biakan sistem tertutup (Batch Culture)
Biakan sistem terbuka (Continous Culture)
Fase-fase pada kurva pertumbuhan
Fase permulaan: bakteari baru menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
Fase pertumbuhan yang dipercepat: sel mikrobia mulai membelah diri.
Fase pertumbuhan logaritma: kecepatan sel membelah diri paling cepat.
Metabolisme sel paling aktif, terjadinya penimbunan hasil metabolism.
Fase pertumbuhan yang dimulai dihambat: kecepatan pembelahan sel berkurang.
Fase stasioner maksimus: jumlah sel yang mati semakin meningkat.
Fase kematian dipercepat: kecepatan kematian sel terus meningkat.
Fase kematian logaritma: kecepatan kematian sel maksimal.

FAKTOR LINGKUNGAN MIKROBA
Aktivitas mikroba dipengaruhi faktor-faktor lingkungan (Abiotik dan Biotik).
Faktor Abiotik
Suhu, pertumbuhan mikroba memerlukan kisaran suhu tertentu
suhu minimum (suhu terendah), suhu optimum (suhu paling baik), suhu maksimal (suhu tertinggi).
Kandungan air, mikroba memerlukan kandungan air bebas tertentu untuk hidupnya.
Tekanan osmosis, sangat erat hubungannya dengan kandungan air.
berdasarkan tekanan osmosis mikroba dapat dikelompokan menjadi:
Mikroba osmofil dan mikroba halodurik.
Ion-ion dan listrik
Kadar ion hydrogen (pH)
Berdasarkan pH nya dapat dikelompokan menjadi:
Mikroba asidofil, mikroba mesofil, mikroba alkalifil.
Buffer merupakan campuran garam monobasik dan dibasik.
Ion-ion seperti tertrat, klorida, nitrat dan benzoate dapat mengurangi mikroba.
Listrik berakibat terjadiny elektrolisis.
Radiasi menyebabkan ionisasi molekul-molekul di dalam protoplasma.
Tegangan muka mempengaruhi cairan sehingga permukaan cairan tersebut menyerupai membran yang elastic.
Tekanan hidrosturik 1-400 atm tidak mempengaruhi/hanya sedikit mempengaruhi.
Getaran mekanik dapat merusak dinding sel dan membran sel mikroba.
Faktor Biotik
Interaksi dalam satu populasi mikroba
Interaksi positif : meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan kepadatan populasi.
Interaksi negatif : menurunkan kecepatan pertumbuhan.
Interaksi antar populasi mikroba
Netralisme hubungan antara dua populasi yang tidak saling mempengaruhi.
Komensalisme hubungan terjadi apabila satu populasi di untungkan tetapi populasi lain tidak terpengaruh.
Sinergisme menyebabkan terjadinya suatu kemampuan.
Mutualisme–simbiosis bersifat sangat spesifik.
Kompetisi terjadi pada dua populasi mikroba yang menggunakan nutrien.
Amensalisme umumnya merupakan cara untuk melindungi diri terhadap populasi mikoroba lain.
Parasitme terjadi antara dua populasi, satu di untungkan (parasit) dan populasi lain dirugikan.
Predusi umumnya predator, berukuran lebih besar dibandingkan prey, peristiwa belangsung cepat.

NUTRISI DAN MEDIUM MIKROBA
Medium adalah tempat untuk menumbuhkan mikroba.
Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi, bahan pembagun sel.
Setiap mikroba mempunyai sifat fisiologi tertentu.
Fungsi nutrisi untuk mikroba
Setiap unsur nutrisi mempunyai peran tersendiri dalam fisiologi sel.
Mikroba dapat menggunakan makanannya dalam bentuk padat.
Bahan makanan dibagi menjadi tujuh golongan:

Air sebagai sumber oksigen
Sumber energi senyawa organik
Sumber karbon meliputi karbohidrat
Sumber aseftor elektron
Sumber mineral
Faktor tumbuh
Sumber nitrogen

Penggolongan mikroba berdasarkan nutrisi dan nitrogen
Berdasarkan sumber karbon (jasad ototrof, jasad parasit)
Berdasarkan sumber energi (jasad fototrof, jasad khemotrof)
Berdasarkan sumber donor elektron (jasad litotrof, jasad organotrof)
Berdasarkan kebutuhan oksigen (jasad aerob, jasad anaerob, jasad mikroaerob, jasad aerob fukultatif, jasad kafnofit).
Medium pertumbuhan mikroba
Medium memerlukan kemasaman (pH) tertentu tergantung pada jenis jasad.
Macam-macam medium pertumbuhan:

Medium dasar
Medium sintetik
Medium kompleks
Medium diperkaya


ENZIM MIKROBA
Enzim adalah katalisator organik yang dihasilkan oleh sel yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia.
Mekanisme bekerjanya enzim
Enzim meningkatkan kecepatan reaksi, energi aktivitas, enzim yang terlepas kembali setelah reaksi dapat berfungsi lagi sebagai biokatalisator.
Struktur enzim
Enzim tersusun dari protein, dapat berupa protein sederhana.
Penggolongan enzim
Berdasarkan tempat bekerja (endoenzim dan eksoenzim)
Berdasarkan daya katalis (oksidoreduktase, transfirase, hidroisase, lise, iso merase, ligase, enzim.
Penggolongan enzim berdasarkan cara terbentuknya (enzim konsitutif dan adatitif)
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi enzimatik
Substrat (reaktin)
Suhu
Kemasaman (pH)
Penghambat enzim (inhibator)
Aktivator (pengiat) atau kofuktor
Penginduksi (indukator)

BIONERGETIK MIKROBA
Biooksidasi dan pemindahan energi
energi yang berasal dari cahaya harus diubah menjadi energi kimia.
Fermentasi suatu reaksi oksidasi-reduksi (respirasi anaerob)
Respirasi proses oksidasi biologis dengan O_2 sebagai aseptor
Fotosintesis menggunakan cahaya sebagai sumber energi
Penggunaan energi oleh jasad
Katabolisme makromolekul
Terjadi proses peruraian:

Peruraian karbohidrat
Peruraian lemak
Peruraian protein
Peruraian asam nukleat

Dibantu oleh enzim, dan selanjutnya di metabolisme lewat Siklus Krebs.

Tugas II Fisiologi Hewan

FISIOLOGI RESEPTOR DAN EFEKTOR
Reseptor struktur ada reseptor saraf yang terdiri dari sederhana dan rumit, dan reseptor bukan saraf.
Jenis rangsang: kemoreseptor, termoreseptor, mekanoreseptor, fotoreseptor, magnetoreseptor, elektroreseptor.
Lokasi rangsang: interoreseptor, eksteroreseptor.
Cara berfungsi potensial aksi
cara kerja reseptor i^contoh mekanoreseptor.
Kemoreseptor: Bahan kimia interaksi kemoreseptor membentuk kompleks bahan kimia kemoreseptor peristiwa elektokimia yaitu potensial aksi menjadi potensial reseptor, dan potensial aksi terdapat potensial reseptor besar, membran sebelahnya menjadi sel saraf aferen tanggapan.
Mekanoreseptor pada invertebrate
Mekenoreseptor untuk menerima rangsang.
Mekanoreseptor pada vertebrata
Mekanoreseptor untuk memantau panjang otot, alat pendengaran, organ keseimbangan.
Termoreseptor termoresepsi proses mengenali suhu tinggi dan rendah serta perubahan lingkungan.
Fotoreseptor : strukturnya : hewan sederhana, vertebrata rumit dan terorganisasi.
Magnetoresepsi: beberapa jenis hewan memiliki kemampuan untuk berorientasi terhadap bada magnetik bumi.
Efektor alat penghasil tanggapan proses tanggapan ada tanggapan perubahan gerak, perubahan warna, pelepasan arus listrik.
Fungsi tanggapan perubahan warna pada hewan untuk menyamar, komunikasi kawin, dan pertahanan diri.
Sistem rangka hewan : rangka hidrostalik terdapat pada invertebrata yang bertubuh lunak.
Contoh anelida fungsi mirip dengan gerakan ameboid.
Rangka luar : terdapat diluar tubuh contoh moluska fungsi melindungi diri.
Rangka dalam : terdapat di dalam tubuh contoh vertebrata.

FISIOLOGI ENDOKRINOLOGI
Cabang ilmu biologi yang membahas tentang hormon dan aktivitasnya.
Hormon merupakan senyawa kimia, ada dalam darah dengan kadar yang sangat rendah fungsinya mengatur metabolism jaringan yang di sekresi langsung oleh sel khusus (kelenjar endokrin)
Klasifikasi hormon berdasarkan struktur kimia
Protein : jumlah asam aminonya bervariasi tergantung pada spesies dan terdiri atas polimer asam amino dan tidak larut dalam lemak.
Hormon steroid : dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi kolesterol yang terdiri dari 27 atom karbon ((-27) dan larut dalam lemak.
Hormon asam amino berasal dari asam amino yang mengalami modifikasi.
Zat kimia menyerupai hormon antara lain bradikinin, feromon, hormone tymic
Hormon

Klasifikasi hormon berdasarkan fungsi
Hormon perkembangan : berperan dalam pertumbuhan dan reproduksi
Hormon metabolisme : berperan dalam proses metabolisme
Hormon trofik : untuk menghasilkan hormon
Hormon pengatur metabolisme mineral dan air
Hormon pengatur system kardiovaskuler untuk mengatur aktivitas konduksi

Sintesis hormon protein
Transkripsi : proses pembentukan RNA dari lemplet DNA
Translasi : mRNA meninggalkan inti sel dengan menembus membran inti sel dan masuk ke dalam sitoplasma.

FISIOLOGI PENCERNAN
Cara memperoleh makanan
Berdasarkan kemampuan
Hewan heterotrof : kemampuannya untuk mensintesis senyawa organik sangat terbatas dan berusaha memenuhi semua kebutuhannya dan tumbuhan dan hewan.
Hewan mesotrof : hewan yang dapat mensintesis sendiri berbagai senyawa organik esensial.
Hewan tingkat rendah : tidak ada organ pencernaan dan pencernaannya secara intraseluler terjadi di dalam vakusia makanan.
Hewan tingkat tinggi : makanan di cerna di dalam saluran yang sudah berkembang dengan baik.
Hewan tingkat tinggi
Daerah penerimaan : daerah untuk menerima makanan adalah mulut.
Daerah penyimpanan : terdiri atas empedal dan lambung.
Daerah pencernaan dan penyerapan berlangsung di usus.
Pencernaan ada tiga : pencernaan karbohidrat, lemak dan protein.
Penyerapan sari makanan ada tiga : penyerapan karbohidrat, penyerapan lipid dan protein.

Proses pasca penyerapan makanan
Setelah sampai di sel, sari makanan (karbohidrat, protein dan lipid) akan di metabolisasi lebih lanjut dan digunakan untuk menghasilkan ATP, tentunya melalui siklus krebs (siklus asam sitrat).
Makanan yang masuk ke dalam tubuh hewan akan mengalami berbagai proses.
Pada mulanya, bahan makanan yang terdiri atas karbohidrat, lipid.
Dalam sel asam amino mengalami deaminasi
Deaminasi, glikolisis menghasilkan berbagai behan yang dibutuhkan. (untuk siklus krebs)
Deaminasi asam amino menghasilkan zat lain berupa NH_3 yang diubah menjadi urea.
Glikolisis menghasilkan zat lain berupa lemak yang kemudian disimpan sebagai cadangan makanan.
Oksidasi beta menghasilkan zat lain berupa badan-badan keton.

FISIOLOGI SIRKULASI
Sistem sirkulasi
Makanan, sisa metabolisme, gas respiratori berdifusi melalui ruang antar sel dengan mudah.
Fungsi sistem sirkulasi: - menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen.
menjamin pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera, berperan penting dalam penyebaran panas tubuh, menyebarkan tekanan/kekuatan,
sistem sirkulasi pada hewan: - hewan tingkat rendah (sederhana).
hewan tingkat tinggi (lebih lengkap).
Komponen sistem sirkulasi tersusun atas tiga komponen
Jantung yang berfungsi sebagai pompa penggerak cairan tubuh disepanjang pembuluh, ada dua jenis jantung:
Jantung tubuler yang terdapat pada hewan invertebrate yang tidak mempunyai klep, bekerja secara kontraksi peristaltik.
Jantung berongga terdapat pada hewan vertebrata, merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai bagian tubuh dan mampu mempertahankan aliran darah, kontraksi otot jantung terjadi secara periodik.

Pengaturan kecepatan denyut jantung
Kecepatan denyut jantung dipengaruhi saraf simpatis untuk mempercepat denyut jantung.
Saraf vagus untuk memperlambat denyut jantung.
Bukti: saraf mempengaruhi ritme jantung dengan cara mempercepat atau memperlambat kerjanya.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi ritme denyut jantung
Rangsang kimiawi seperti hormon dan perubahan lkadar O_2 dan CO_2/rangsangan panas
Berbagai rangsang psikis mempengaruhi kecepatan denyut jantung.

PEMBULUH
Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler
Pembuluh darah arteri berfungsi untuk mengangkut darah yang keluar dari jantung.
Faktor lain yang mempengaruhi arteriola: kadar asam laktat, CO_2, ion H^+.
Pembuluh darah kapiler yaitu pembuluh darah terkecil dalam sistem sirkulasi. Berfungsi terjadinya pertukaran gas dan zat lainnya antara pembuluh darah dan sel jaringan.
Pembuluh vena: pembuluh ini paling kecil dan berhubungan langsung dengan kapiler.

Pembuluh lempe: kondisi terdapat pada vertebrata tigkat tinggi, hewan invertebrate, hewan tingkat rendah.
Cairan tubuh: terdapat pada hewan multiseluler, cairan intrasel 45%, cairan ekstrasel 25%.
Cairan ekstrasel ditemukan pada berbagia tempat pada (cairan jaringan, darah, limpe, hemolimfe).
Fungsi darah mempertahankan kondisi lingkungan dalam keadaan relatif konstan.
Cairan darah: cairan dalam pembuluh darah yang beredar ke seluruh tubuh mulai dari jantung segera kembali ke jantung.
Susunan cairan darah: sel darah dan plasma darah.
Sel darah terdiri atas: eritrosit, leukosit, trombosit.
Sistem sirkulasi pada hewan: - sistem sirkulasi terbuka. Contoh: Molusca
sistem sirkulasi tertutup. Contoh: Vertebrata

FISIOLOGI RESPIRASI
Sistem respirasi: eksternal dan internal
Organ respirasi: organ respirasi hewan akuatik dan organ respirasi hewan teresterial.
Mekanisme respirasi: inspirasi: yaitu pembesaran rongga thorax yang di ikuti mengembangnya paru-paru sehingga tekanan paru-paru lebih rendah dari tekanan udara luar, akibatnya udara akan mengalir masuk ke dalam paru-paru.
Ekspirasi: pengecilan dari rongga thorax dan paru-paru yang di ikuti oleh pengeluaran udara dari paru-paru.
Transfor zat dalam sistem respirasi: transfor O_2 dan CO_2
Transfor O_2 di ikuti oleh pigmen respirasi terlarut dalam plasma darah
transfor CO_2: CO_2 sangat mudah berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang memiliki kekuatan untuk menciptakan kondisi asam.
Pertukaran zat dalam sistem respirasi: pada tubuh, gas, hewan. Lingkungan akuatik atau teresterial.

Untung dan rugi hewan hidup di lingkungan akuatik atau teresterial
Hewan akuatik mengeluarkan energi lebih banyak daripada hewan teresterial.
Hewan yang bernafas di udara harus mengeluarkan energi tambahan untuk melawan gaya gravitasi.
Sistem respirasi pada berbagai hewan
Pengambilan oksigen dan pengeluaran CO_2 terjadi melalui paru-paru maupun kulit.
Jalur pengeluaran CO_2 yang utama ialah melalui kulit.
Inspirasi diawali dengan kontruksi otot di dasar mulut, kemudian rongga mulut meluas sehingga terjadi tekanan negatif di dalamnya. Selanjutnya, nostril terbuka dan udara mengalir masuk melalui nostril.
Hemoglobin: ada dalam darah manusi, protozoa dalam hewan.